Bagi
umat islam, kurma biasa dijadikan makanan pembuka disaat akan berbuka
puasa. Hal ini sesuai dengan perintah Rasulullah SAW. dalam sabdanya:
"Apabila salah seorang di antara kamu
puasa hendaklah berbuka dengan kurma. Bila tidak ada, hendaklah berbuka
dengan air, sesungguhnya air itu bersih." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Banyak para ilmuwan yang melakukan penelitian untuk mengetahui hikmah di
balik perintah makan kurma disaat akan berbuka puasa itu. Ternyata
setelah diteliti, dalam kurma terdapat kandungan zat yang dapat membantu
proses metabolisme tubuh berjalan lebih lancar.
Perlu kita pahami bahwa ketika kita akan berpuasa, pasti masalah
kesehatan yang sering dikeluhkan adalah sesuatu yang berkaitan dengan
pasokan energi. Karena, pada umumnya, setiap orang membutuhkan energi
untuk metabolisme tubuh sebesar 25kkal/kg berat badan. Dan, apabila
manusia beraktifitas penuh, maka ia membutuhkan tambahan energi dalam
tubuh akan berkurang sebesar 20 hingga 30%. Pada saat inilah, tubuh kita
akan merasa cepat lemas dan lelah. Oleh sebab itu, dalam kondisi
seperti ini, sangat diperlukan asupan gula yang harus dapat segera
diabsorsi dalam tubuh sebagai pengganti asupan energi yang kian
berkurang. Dan, kurma bisa menggantikan itu semua.
Sebuah riset yang dilakukan oleh WHO membuktikan bahwa zat gula yang
terdapat dalam buah padang pasir ini berbeda dengan zat gula pada
buah-buahan lain, seperti gula tebu atau gula pasir yang harus
dipecahkan dahulu oleh enzim sebelum diserap tubuh. Buah kurma tidak
mengandung lemak, namun kandungan karbohidratnya dapat menghasilkan
energi tinggi. Inilah yang akan membuat tubuh kembali lebih sehat,
rileks, dan tenang.
Selain itu kurma juga mengandung kalium yang tinggi. Kalium ini
berfungsi untuk memperlancar pengiriman oksigen ke otak serta membantu
proses keseimbangan cairan tubuh. Jadi, secara tak langsung, mengonsumsi
kurma akan membuat otak kita "encer", lebih khusus lagi pada bayi yang
sedang dalam kandungan. Jika ibu hamil kerap makan kurma, hal ini akan
berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anaknya.
Rasulullah SAW. menganjurkan para istri yang mengandung untuk makan buah kurma. Rasulullah bersabda:
"Berilah makan buah kurma kepada
istri-istri kamu yang sedang hamil. Karena, sekiranya wanita hamil itu
memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak
yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Siti
Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa As. adalah buah kurma. Sekiranya
Allah Swt. menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada buah kurma,
maka Allah Swt. telah memberi makan buah itu kepada Siti Maryam."(HR. Bukhari).